Flash Sale! to get a free eCookbook with our top 25 recipes.

Ternyata Ini Agama Asli Orang Thailand yang Pertama Dianut!

Ternyata Ini Agama Asli Orang Thailand yang Pertama Dianut!

Kamu penasaran nggak sih, agama asli Thailand sebelum Buddha masuk ke negara Gajah Putih itu? Jangan bayangkan Thailand selalu identik dengan kuil megah dan biksu berkeliaran. Sebelum semua itu, ada kepercayaan lokal yang justru lebih tua dan masih bertahan sampai sekarang!

Yuk, kita telusuri sejarah spiritual Thailand yang jarang dibahas. Dari animisme kuno sampai pengaruh Hindu-Buddha, ceritanya seru banget—jamin nggak bakal bikin ngantuk!

Agama Thailand Sebelum Masuknya Buddha

Jangan kaget, agama pertama Thailand bukanlah Buddha seperti yang banyak orang kira. Sebelum abad ke-3 M, masyarakat Thailand kuno punya sistem kepercayaan sendiri yang sangat berbeda.

1. Animisme: Roh di Balik Segala Hal

Orang Thailand kuno percaya bahwa roh (phi) ada di mana-mana—di pohon, batu, sungai, bahkan benda-benda sehari-hari. Mereka menyembah phi sebagai bentuk penghormatan agar terhindar dari nasib buruk.

“Animisme Thailand mirip dengan kepercayaan Nusantara. Mereka anggap alam punya jiwa dan harus dihormati.” — Dr. Somsak, Sejarawan Budaya Thailand

2. Pemujaan Leluhur: Hubungan dengan Arwah Keluarga

Selain roh alam, masyarakat Thailand kuno juga sangat menghormati arwah leluhur. Mereka percaya bahwa nenek moyang yang sudah meninggal bisa memberi perlindungan atau malah mengganggu kalau nggak dirawat dengan baik.

Contoh ritualnya:

  • Sajikan makanan favorit almarhum di hari tertentu.
  • Bangkitkan “rumah roh” kecil di depan rumah sebagai tempat tinggal phi.

Masuknya Pengaruh Hindu-Buddha ke Thailand

Nah, sekitar abad ke-3 M, agama dari India mulai merambah ke Thailand. Pengaruh Hindu dan Buddha perlahan mengubah kepercayaan asli slot Thailand, tapi nggak sepenuhnya hilang.

1. Hinduisme: Dewa-Dewa yang Masuk Istana

Kerajaan kuno seperti Funan dan Dvaravati terpengaruh Hindu dari India. Dewa-dewa seperti Shiva, Vishnu, dan Brahma mulai dipuja, terutama di kalangan bangsawan.

Buktinya masih ada sampai sekarang:

  • Upacara Royal Ploughing Ceremony (ritual kesuburan Hindu).
  • Patung Garuda (kendaraan Dewa Vishnu) jadi simbol resmi Thailand.

2. Buddhisme Theravada: Agama yang Akhirnya Dominan

Sekitar abad ke-13, Buddhisme aliran Theravada jadi agama utama Thailand. Tapi uniknya, kepercayaan animisme tetap hidup berdampingan.

Contoh fusi budaya:

  • “Spirit Houses” (rumah roh) masih ada di samping kuil Buddha.
  • Banyak orang Thailand tetap percaya phi meski sudah beragama Buddha.

Kepercayaan Lokal Thailand yang Masih Eksis

Meskipun Buddha jadi agama mayoritas sekarang, kepercayaan asli Thailand nggak benar-benar lenyap. Beberapa tradisi animistik masih kental banget!

1. Phi Pop: Hantu Pengganggu yang Ditakuti

Orang Thailand percaya ada phi pop, roh jahat yang suka ganggu orang hidup. Makanya, mereka pakai jimat atau ritual khusus buat tolak bala.

Ciri-ciri orang kerasukan phi pop:

  • Tiba-tiba berperilaku aneh.
  • Suka ngomong bahasa yang nggak dimengerti.

2. Sak Yant: Tato Magis yang Dipercaya Berkah

Nggak cuma buat gaya-gayaan, tato sak yant dipercaya bisa kasih kekuatan supernatural. Banyak orang Thailand (dan turis!) sengaja cari biksu buat ditato dengan mantra suci.

“Sak yant bukan sekadar seni, tapi perlindungan spiritual.” — Ajarn Boon, Master Sak Yant

Perbandingan: Agama Asli Thailand vs. Kepercayaan Sekarang

Kepercayaan Kuno Agama Modern Thailand
Animisme & pemujaan roh Buddhisme Theravada dominan
Ritual untuk phi Upacara Buddha di kuil
Spirit houses Tetap dipakai meski beragama Buddha

Kesimpulan: Agama Thailand Itu Unik karena Campuran Tradisi

Jadi, agama asli Thailand sebenarnya adalah animisme dan pemujaan roh, bukan Buddha. Meski sekarang Buddhisme mendominasi, unsur-unsur kepercayaan kuno tetap hidup dalam budaya sehari-hari.

Kalau kamu jalan-jalan ke Thailand, coba perhatikan spirit houses atau ritual aneh yang mungkin kamu lihat—itu adalah warisan kepercayaan kuno yang masih bertahan!