JAGADGROUP – Belakangan ini, media sosial, khususnya TikTok, diramaikan dengan sebuah video yang menampilkan logo Hari Ulang Tahun (HUT) Malaysia ke-55 tahun. Dalam video itu, terlihat gambar bendera Malaysia dengan caption yang berbunyi, “Pokoknya jangan dicari bendera Malaysia 55 tahun yang lalu.” Postingan tersebut juga memicu rasa penasaran banyak orang yang ingin mengetahui lebih lanjut mengenai logo tersebut.
Setelah video viral, banyak netizen yang mulai mencari informasi tentang “bendera Malaysia 55 tahun yang lalu” di Google, dengan harapan untuk mengetahui apa yang dimaksud. Namun, alih-alih menemukan bendera, mereka justru menemukan gambar logo HUT ke-55 yang kontroversial. Logo tersebut dianggap menyerupai gambar yang tidak pantas, khususnya karena bentuknya yang dianggap mirip dengan alat kelamin pria.
Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Logo HUT Malaysia ke-55 tahun, yang sempat membuat kehebohan ini, sebenarnya telah menjadi bahan pembicaraan sebelumnya, bahkan pada tahun 2016 di forum KasKus. Seorang pengguna yang diduga berasal dari Malaysia menjelaskan bahwa desain logo tersebut adalah hoax dan tidak memiliki hubungan dengan logo resmi perayaan hari kemerdekaan Malaysia.
Meski demikian, banyak orang yang masih memperdebatkan kesamaan logo tersebut dengan gambar yang dianggap tidak pantas. Fenomena ini kembali viral pada tahun 2022 berkat postingan yang menyebar di TikTok, yang mengundang berbagai reaksi dari netizen di seluruh dunia.
Fakta Mengenai Logo HUT Malaysia ke-55 Tahun
Logo HUT Malaysia ke-55 tahun yang sebenarnya memang sempat membingungkan banyak orang. Meskipun beberapa pihak menganggap desain tersebut memiliki bentuk yang bisa disalahartikan, tidak ada bukti yang mendukung bahwa desain ini dirancang dengan niat buruk. Desain logo resmi HUT Malaysia ke-55, yang dipublikasikan oleh pemerintah Malaysia pada tahun 2012, seharusnya memiliki makna kebanggaan nasional, dan bukan simbol yang bertujuan mengarahkan atau mengarah ke hal-hal yang tidak pantas.
Penjelasan Ahli
Ahli desain grafis dan pemerhati budaya Malaysia menekankan bahwa seringkali interpretasi subjektif terhadap desain visual dapat menyebabkan salah paham. Dalam kasus ini, bentuk logo yang dianggap mirip dengan alat kelamin pria lebih merupakan hasil dari persepsi individu, bukan desain yang dimaksudkan untuk membuat hal tersebut terlihat.
Kesimpulan
Klaim sebagian besar mengenai kesamaan logo HUT ke-55 tahun dengan gambar yang tidak pantas adalah hoax dan hasil dari penafsiran yang berlebihan. Meskipun kontroversi ini menarik perhatian banyak orang, desain asli logo tersebut tetap menjadi bagian dari perayaan resmi yang penuh makna kebanggaan bagi Malaysia. Oleh karena itu, kita perlu bijak dalam menilai informasi yang beredar di media sosial dan tidak mudah terpengaruh oleh hoax atau informasi yang belum terverifikasi.